Marhaban Ya Ramadlan
Bulan Sya'ban sebentar
lagi berlalu, sebagai gantinya akan hadir bulan yang lebih mulya dari bulan
Sya’ban, bulan yang didalamnya ada satu malam yang nilainya lebih bagus dari
seribu bulan, bulan yang istimewa, bulan yang penuh rahmah dan maghfiroh, yaitu
bulan Ramadlan. Bulan dimana Allah swt melipat gandakan kebaikan-kebaikan yang
di lakukan oleh hamba-hambanya, mengabulkan do’anya, dan mengampuni
dosa-dosanya. Rasulullah SAW bersabda, “Seandaianya umatku tahu apa yang ada
dibulan Ramadlan, tentu mereka berharap agar semua tahun dijadikan bulan
Ramadlan”.
Beruntung sekali
orang-orang yang masih dipertemukan dengan bulan suci Ramadlan, sebab ini
pertanda bahwa Allah swt masih memberinya kesempatan untuk menambah kebaikan
dan ketaqwaan kepada Allah swt. MARHABAN YA RAMADLAN. Rasulullah SAW
bersabda "Barang siapa bergembira dengan masuknya bulan Romadlon, maka
Allah mengharamkan jasadnya dari api neraka".
Pada bulan
Ramadlan, setiap muslim yang memenuhi syarat-syarat, maka mau tidak mau harus
menjalankan puasa. Hal ini, karena puasa Ramadlan adalah kewajiban dan
merupakan salah satu pilar dari Agama Islam. Selain itu, puasa adalah sesuatu
yang penting bagi manusia, memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan jasmani
dan rohani. Puasa merupakan penyuci dan penjernih jiwa dari noda-noda dunia dan
godaan-godaannya, meningkatkan semangat, menumbuhkan sifat amanah dan ihlas
dalam beramal dan beribadah. Puasa mengajarkan manusia agar tahu kemulyaan
derajatnya disisi Allah swt.
Setidaknya ada tiga
fungsi bagi puasa, yaitu tahzhib, ta’dib dan tadrib. Puasa adalah
sarana untuk membersihkan jiwa dari debu-debu kema’siatan (tahzhib),
membentuk karakteristik jiwa (ta’dib) dan medium latihan untuk berupaya
menjadi insan kamil (tadrib) yang pada akhirnya bermuara kepada tujuan
mulia, yaitu taqwa kepada Allah swt. “Hai orang-orang yang beriman telah
diwajibkan atas kamu sekalian berpauasa sebagaimana apa yang telah
diperintahkan para orang-orang sebelum kamu, agar kamu menjadi orang yang
bertaqwa” (QS. Al-Baqoroh 183).
Sekarang ini, bulan
suci Ramadlan hampir tiba. Bagi yang memiliki hutang puasa Ramadlan tahun lalu seharusnya
cepat melunasinya. Sebab hutang puasa yang belum dibayar hingga datangnya
Romadlon berikutnya maka menjadikan beban bertambah, yaitu dari setiap hutang
puasa sehari terkenai beban tambahan beras satu mud (7 Ons) yang diberikan
kepada faqir miskin. Dan denda satu mud ini akan selalu bertambah menurut
tambahnya hitungan tahun, selama hutang puasa tersebut belum di qodlo.
Akhirnya mudah-mudahan
puasa kita tahun ini nanti dapat membentuk jiwa kita sebagai pribadi-pribadi
muslim dan mu’min yang tangguh, tahan uji dan ulet. Dan mudah-mudahan puasa
kita tahun ini memiliki nilai besar disisi Allah swt dan dapat mengangkat
derajat kita sebagai manusia, sehingga menambah kedermawanan kita dan kesabaran
kita dalam menjalankan perintah-perintah Allah dan segala larangannya. Amin.
Post a Comment