Banyak "Ladang Kosong" yang Belum Tergarap Maksimal di Daerah Perkotaan
Bandarlampung,
Saat hadir pada Diskusi Maksimalisasi Dakwah Online dan Offline yang
diselenggarakan oleh Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Provinsi
Lampung, Wakil Sekjen PBNU Muhammad Aqil Irham mengingatkan dan mengajak
pengurus dan warga NU untuk memperhatikan perkembangan keagamaan diwilayah
perkotaan.
"Daerah
perkotaan saat ini merupakan "Lapangan yang kosong". Tidak digarap
maksimal oleh kita sehingga diisi oleh orang-orang yang kesemangatan agamanya
tinggi namun kemampuan agamanya minim," katanya, Sabtu (26/8) malam.
Pengurus
PBNU dari Lampung ini menceritakan bagimana saat ini Masjid dan Musholla
didaerah perkotaan sudah mulai diisi oleh orang-orang yang pemahaman agamanya
didapat dari didikan aktifis Kampus yang belajar agama secara instan.
"Mereka
yang keilmuan Agamanya minim tapi berani ngomong. Sementara yang punya Ilmu
mendalam tidak mau didepan dan tidak artikulatif sehingga cuma menjadi
pendengar," ujarnya Mantan Sekjen GP Ansor ini.
Apalagi
dikawasan tertentu seperti di Perumahan-perumahan kawasan perkotaan. Jarang
sekali Nahdliyyin yang hadir dan dapat memberikan pengaruh keagamaan
dilingkungannya.
"Saat
ini banyak kalangan eksekutif dengan basic pendidikan umum sedang haus ilmu
agama. Mereka kaya materi tapi miskin agama. Namun sayangnya mereka bertemu
dengan orang yang dasar agamanya didapat secara instan dan cenderung tekstual
dalam memahami agama," katanya.
Fenomena
ini harus mendapatkan perhatian serius oleh Jamiyyah NU dengan melakukan
ekspansi dakwah segmen luar khususnya diperkotaan. "Mereka ini intens
melakukan serangan baik secara darat (langsung) maupun secara udara (dunia
maya)," tegasnya.
Menurutnya
ada tiga tempat diperkotaan yang patut diperhatikan dan merupakan ladang
garapan dakwah nahdliyyah. "Masjid, Sekolah dan Pasar. Kita harus hadir di
tiga tempat ini dan mampu menggarap dakwah nahdliyyah ditempat-tempat
ini," ujarnya. (Muhammad
Faizin).
Post a Comment