Musabaqah Membaca Kitab Kuning Penting Untuk Menjaga Tradisi Dan Amaliyah Warga Nu
Lbm-Nu Lampung - Maraknya kegiatan beberapa partai yang menggelar Musabaqah membaca Kitab Kuning
patut disyukuri oleh segenap kalangan khususnya warga Nahdlatul Ulama. Kegiatan
tersebut menurut Ketua Lembaga Bahtsul Masail Provinsi Lampung Ustadz Munawir,
dapat menjadi ajang tepat untuk menjaga tradisi Jamiyyah NU.
"Ngaji
kitab kuning memang tradisi yang sangat erat kaitannya dengan pesantren. Perlu
kita bersukur karena sudah ada Partai yang mau ikut menjaga tradisi NU ini,
bukan sebaliknya, NU yang menjaga tradisi partai," tegasnya saat dihubungi
via telepon Jumat (18/3/16) terkait hal tersebut. Munawir mengingatkan pula
kepada Partai Politik khususnya para politisi yang menggelar kegiatan tersebut
untuk tidak hanya berorientasi mendapatkan simpati dari warga NU.
"Sebaiknya
kegiatan ini diagendakan secara rutin jangan hanya ketika memiliki kepentingan
baru dilaksanakan," ujarnya.
Dengan adanya
kegiatan baik kajian maupun lomba yang berhubungan dengan kitab kitab kuning
ini tuturnya, maka masyarakat khususnya ummat Islam akan lebih menyadari
pentingnya pemahaman dan pengkajian kitab kuning sebagai sumber referensi hukum
Islam.
"Al Quran
dan Hadits yang merupakan sumber utamanya tentu harus ditafsirkan maksudnya
dalam bentuk pemahaman Kitab kitab kuning. Penafsiran tersebut juga harus dari
para Ulama yang ahli. Bukan dari orang yang mengaku ulama dengan keilmuan yang
minim berdasarkan nalar mereka sehingga penafsirannyapun kaku dan terkesan
serampangan," terangnya.
Lebih lanjut
Gus Nawir -panggilan akrabnya- juga merasa prihatin atas fenomena banyak kitab
kuning karya para ulama besar sekarang ini yang dihilangkan atau diganti
beberapa bagian kalimatnya untuk kepentingan beberapa kelompok.
"Sekarang
ini kita harus berhati hati khususnya ketika mendapatkan ataupun mendownload
kitab dari internet yang sumbernya tidak jelas. Banyak yang sudah dimanipulasi
orang tidak bertanggungjawab," ingatnya.
Oleh karenanya
Kegiatan Lomba atau Musabaqoh seperti yang sedang ramai dilaksanakan oleh
beberapa partai ini akan dapat menjadi tempat juga untuk menjaga orisinalitas
dari kitab-kitab karangan ulama Ahlussunnah wal Jamaah.
"Mari kita
jaga aset berharga berupa Kitab Kitab Kuning karya para Ulama Ahlussunnah wal
Jamaah sebagai ikhtiar untuk menjaga Ilmu dan amaliyah kita sehingga ummat
Islam akan benar benar mendapatkan sumber hukum yang tepat dari para ulama yang
alim," pungkasnya. (Muhammad Faizin)
Post a Comment